Kamis, 12 Agustus 2010

Menebar daun kering

Di sebuah kampung, seseorang telah menyebarkan berita yang menggemparkan tentang kejelekan sesorang. Namun setelah ditelusuri berita itu ternyata hanya gosip. Orang tersebut sangat menyesal dan hatinya begitu gundah.

Dia kemudian mendatangi orang tua bijak di desa lain. Dia ingin hatinya tenang dan tidak dihantui rasa bersalah.

"Supaya kamu tenang, bawalah sebuah tas yang kamu isi dengan daun-daun kering." Orang tua itu memberi saran.

"Kemudian kamu harus meletakkan selembar daun kering di depan pintu tiap-tiap rumah di kampungmu. Bisa kan?"

Orang penyebar gosip itu mengangguk. Dalam hatinya, ini adalah pekerjaan yang tidak sulit.

Tak berselang lama, orang penyebar gosip kembali lagi.

"Sudah pak tua, saya sudah meletakkan daun kering di depan pintu setiap rumah warga."

"Belum selesai nak, selanjutnya, kamu ambil kembali ke kampungmu, kumpulkan kembali daun-daun kering itu."

"Mana mungkin bisa saya lakukan pak, pasti daun itu sudah beterbangan ditiup angin." jawab orang penyebar gosip.

Pak tua menegaskan, "Memang, begitu pula gosip. Sekali engkau menyebarkannya, sangat sulit untuk mengembalikannya."

Sahabat....ditengah maraknya berita bohong atau gosip di masyarakat, patut kita renungi kisah di atas. Begitu ringan orang-orang melontarkan gosip. Bahkan gosip menjadi hiburan yang menyenangkan dalam pembicaraan sehari-hari. Setelah kita sadari betapa buruk dampak gosip bila telah menjadi pembicaraan umum. Nyatanya, dampak buruk dari gosip sangat sulit untuk dikembalikan, sekeras apapun usahanya.

Yang tak bersalah menjadi tersangka, yang suci akhirnya ternoda, yang bersih terkotori, yang bening menjadi suram dan yang putih terpercik bercak.

Pepatah mengatakan siapa menebar angin, akan menuai badai. Bila badai menerpa penebar angin itu masih layak. Tapi orang yang tak berbuat apapun akan juga tergulung oleh badai gosip bila terlanjur menyebar.

Sahabat....Agama melarang kita melakukan prasangka, sama halnya dengan larangan menjauhi perbuatan buruk lainnya. Agama hanya membolehkan kita berprasangka, bila itu adalah prasangka baik.

Sahabat….bila kita punya selembar daun kering yang mudah terterpa angin, jangan sampai ia keluar dari tempatnya.(siddikthoha)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar